FKIK Ikut Pecahkan Rekor Muri dengan Cuci Tangan Bersama
[caption id="attachment_199" align="alignleft" width="351"] Dosen, pegawai, mahasiswa, dan masyarakat umum berbaris untuk melakukan cuci tangan bersama di halaman gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, Jumat (17/3/2017). Aksi tersebut dilakukan guna memecahkan rekor Muri dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-43 Persatuan Perawat Nasional Indonesia.[/caption]
Gedung FKIK, BERITA UIN Online Sekitar 250 orang melakukan cuci tangan bersama di depan gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta, Jumat (17/3/2017). Aksi yang diikuti oleh para dosen, pegawai, mahasiswa, serta warga sekitar tersebut berlangsung selama sekitar satu jam.
Cuci tangan bersama di FKIK digelar guna mendukung pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-43 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
"Untuk memecahkan rekor Muri, kegiatan cuci tangan bersama dilakukan secara serentak bersama 200.000 orang lain di seluruh Indonesia," kata Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK Maulina Handayani SKep, MSc.
Ia menambahkan, pemecahan rekor Muri dengan cuci tangan bersama ini tak hanya dilakukan oleh para perawat di seluruh rumah sakit di Indonesia tetapi juga oleh masyarakat umum. Masyarakat diajak serta agar mereka mengetahui cara mencuci tangan dengan benar.
"Umumnya masyarakat mencuci tangan dengan pembersih cukup hanya digosok-gosok saja kedua telapak tangannya. Padahal sebenarnya ada cara atau langkah-langkahnya," ujarnya.
Aksi cuci tangan bersama di FKIK digalang Prodi Ilmu Keperawataan. Aksi dimulai pukul 08.00 dan berakhir hingga pukul 09.00. Dalam aksi itu, peserta mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih berbentuk jel.
Sebelum dimulai, massa aksi berbaris sambil berdiri di halaman gedung FKIK. Mereka terlebih dahulu diberi penyuluhan singkat tentang manfaat mencuci tangan dengan pembersih serta cara-cara melakukan pencucian yang benar menurut ilmu kesehatan. Cara tersebut lalu disimulasikan di depan peserta aksi secara langsung.
Menurut Anggota Bidang Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Pusat PPNI Ernawati MKep, sedikitnya ada enam langkah atau cara melakukan pencucian tangan yang benar dan dianjurkan. Keenam langkah itu (secara berurutan) adalah menggosok telapak tangan, telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri dan sebaliknya, menggosok kedua telapak kanan dan sela jari, menggosok jari-jari sisi dalam kedua dengan posisi tangan saling mengunci, menggosok ibu jari kiri secara berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya, serta menggosok dengan memutar ibu jari kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
"Cara demikian sangat dianjurkan, sehingga tangan bukan hanya bersih tapi juga menjadi lebih higienisjika dilakukan dengan benar dan dengan pembersih tangan atau hand sanitizer," jelas Ernawati yang juga Sekretaris Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK. (ns)