BERITA FIKES Online,- Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Dema FIKES) UIN Jakarta menggelar kegiatan open donasi sebagai wadah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang sedang berjuang di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan open donasi ini tidak hanya dilakukan sendiri oleh Fakultas Ilmu Kesehatan melainkan mengajak seluruh Aliansi Mahasiswa UIN Jakarta. Tujuan diadakannya kegiatan ini agar dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dan menjadi ajang persatuan bagi mahasiswa UIN Jakarta serta dapat mendorong keaktifan dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan sosial yang ada, Selasa, (1/4/2020) Ketua Dema Fikes UIN Jakarta, Rifqi Ridho Hasditama menargetkan dan berharap dapat mengumpulkan uang donasi sebesar 25 juta selama kurun waktu 1 bulan, dimulai pada 28 Maret 2020 sampai dengan 26 April 2020 mendatang. Selama proses open donasi, akan dilakukan evaluasi setiap minggu yang akan dipimpin oleh Dema Fakultas Ilmu Kesehatan yang berkoordinasi langsung dengan Departemen Sosial Masyarakat Dema Fikes UIN Jakarta. "Penyaluran dana dapat dilakukan melalui transfer, selain itu juga open donasi dibuat lebih mudah karena dapat dikirim melalui website kitabisa.com,“ ujarnya. Rencananya, hasil donasi tersebut akan diberikan pada sasaran utama yaitu para tenaga medis berupa APD dan paket nutrisi di fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang dianggap rentan dan menjadi resiko tinggi tertular oleh Covid-19. Sasaran lainnya open donasi ini adalah pembagian paket sembako atau makanan bagi mahasiswa/i UIN Jakarta yang membutuhkan dan masih berada di sekitar kawasan kampus. Masyarakat sekitar UIN Jakarta pun turut menjadi sasaran dalam pemberian masker kain khususnya masyarakat-masyarakat yang beresiko. Rifqi Ridho yang saat ini merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat juga menyampaikan harapannya agar seluruh civitas akademika UIN Jakarta mau terlibat dalam aksi sosial ini. “Dengan minimal mendonasikan Rp 5000/orang saja akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi sesama,” katanya. (AA/IR)