Dukung Aksi Waspada Stunting, Ibu Baduta di Kelurahan Serpong Berlomba Terapkan Pola Makan Sehat pada Buah Hati
Tangerang Selatan, Berita Fikes Online,- Program Aksi Waspada Stunting (AWAS) merupakan insiasi program yang dicanangkan oleh Tim Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Kelompok 8 Prodi Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta. Adanya program AWAS diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kelurahan Serpong. Salah satu rangkaian kegiatan pada program ini difokuskan untuk memperbaiki gizi baduta dengan diadakannya “Lomba Penerapan Pola Makan yang Baik pada Baduta”. Lomba dilaksanakan selama 5 hari berturut-turut, dimulai sejak 23 Februari sampai 27 Februari 2023.
Pada kamis (23/02/2023), terdata sebanyak 15 ibu baduta yang mewakili 8 dari 14 Posyandu di Kelurahan Serpong berpartisipasi di dalam perlombaan yang dilaksanakan secara daring melalui grup WhatsApp. Perekrutan peserta lomba melibatkan peran Kader Kesehatan di mana sesuai kesepakatan saat MMD (Musyawarah Masyarakat Desa), setiap Posyandu di Kelurahan Serpong dihimbau untuk mengajak dua perwakilan yang terdiri dari ibu dengan bayi usia 6-11 bulan dan ibu dengan baduta usia 12-23 bulan.
Perlombaan dipisah menurut kategori usia baduta 6-11 bulan dan 12-23 bulan, sebab adanya perbedaan pada pedoman menu dan porsi makanan. Aspek yang dinilai di dalam perlombaan adalah kelengkapan menu makanan dan ketepatan jadwal pemberian makanan. Mulai dari pembukaan hingga pelaksanaan lomba dilakukan di dalam grup WhatsApp peserta lomba. Pelaksanaannya pun terbilang cukup mudah, yaitu ibu baduta mengirimkan foto menu makanan baduta baik ketika sebelum dikonsumsi dan setelah dikonsumsi. Foto makan yang dikirimkan setiap harinya mencakup makan pagi, siang, malam, dan makanan selingan (snack).
Antusiasme para peserta sudah nampak sejak hari pertama perlombaan, di mana para ibu baduta menyambut hangat sambutan dari Tim PBL Kelompok 8 dengan merespon dan mengirimkan emotikon. Sebelum lomba dimulai, peserta diberikan e-booklet AWAS yang berisi informasi seputar stunting dan panduan pola makan baduta untuk dipelajari.
Saat sesi pemaparan mekanisme perlombaan melalui kolom percakapan, peserta juga aktif bertanya sehingga terjalin komunikasi dua arah yang baik. Selain menanggapi informasi, para ibu baduta juga kadang kali saling memberikan dukungan kepada sesama peserta.
“Semoga bunda-bunda hebat selalu diberi kesehatan dan kemudahan untuk mengurus si kecil yaa bun” tulis salah seorang peserta lomba kategori baduta 6-12 bulan. “meskipun kadang si kecil menolak buat makan, tapi insyaaAllah gak pantang menyerah buat kasih nutrisi yg baik buat si kecil” tambahnya.
Tidak sedikit pula peserta yang berinisiatif untuk membagikan cara pembuatan MPASI (Makanan Pendamping ASI) anak mereka untuk peserta lain, sehingga perlombaan pun menjadi ajang bagi ibu baduta untuk saling berbagi resep MPASI.
“menu makanan 3 sendok nasi, ayam, tahu putih, wortel yang dihaluskan lalu disaring” jelas seorang peserta sembari melampirkan foto menu makanan anaknya.
Meskipun begitu, keterbatasan ruang dalam pelaksanan lomba secara daring membuat peserta yang pasif sulit terpantau. Seorang peserta menyampaikan kesulitannya dalam mengikuti perlombaan dikarenakan kesibukan bekerja dan beberapa yang lainnya mengaku tidak biasa memainkan smartphone setiap waktu hingga tidak menyadari adanya pesan pengingat yang dikirimkan oleh tim penanggung jawab perlombaan.
Pada hari terakhir perlombaan yakni Senin (27/02/2023), peserta dihimbau untuk menghadiri sesi penutupan perlombaan yang akan dilaksanakan pada 1 Maret 2023 bersamaan dengan kegiatan AWAS yang berisi penyuluhan pola makan. Peserta merespon dengan antusias dan beberapa terlihat penasaran akan pengumuman hasil perlombaan. Dengan diadakannya lomba, diharapkan ibu baduta di Kelurahan Serpong menjadi terbiasa dan termotivasi untuk terus menerapkan pola makan yang baik pada buah hatinya. (TNF - PBL Klp 8/zr)