FIKES UIN Jakarta Gelar Pelatihan K3 Cerdas: Kolaborasi Manusia dan ChatGPT Untuk Keselamatan Penelitian
Auditorium Fikes, Berita Fikes Online,- Fikes UIN Jakarta sukses menyelenggarakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman: "Pelatihan K3 Cerdas di Era AI: Kolaborasi Manusia dan ChatGPT untuk Keselamatan Penelitian." Acara yang ditujukan bagi para mahasiswa penelitian ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan K3 konvensional sambil mengintegrasikannya dengan potensi teknologi kecerdasan buatan. Selasa (14/10/2025)
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Auditorium Lt.5 Gedung Laboratorium Fikes ini menghadirkan dua pakar di bidangnya, yaitu Kepala Laboratorium Fikes, Dr. Isra Janatiningrum, M.Si dan PLP Ahli Muda, Dr. Adi Riyadhi, M.Si.
Acara diawali dengan pembukaan dan lantunan ayat suci Al-Qur'an (tilawah), menciptakan suasana yang khidmat dan tertib.
Materi pertama disampaikan oleh Isra Janatiningrum fokus mengupas tuntas mengenai "Tata Tertib Bekerja di Laboratorium bagi Mahasiswa Penelitian." Dalam paparannya, Dr. Isra menekankan bahwa, meskipun teknologi berkembang pesat, disiplin dan kepatuhan terhadap prosedur dasar K3 adalah fondasi yang tak tergantikan.
"Bekerja di laboratorium memiliki risiko unik. Mahasiswa wajib memahami setiap prosedur, mulai dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, perizinan lab, hingga penanganan bahan kimia berbahaya. Kepatuhan manual ini adalah pagar utama keselamatan Anda," ujar Isra.
Setelah sesi yang padat informasi, suasana dicairkan melalui sesi ice breaking yang interaktif. Kemudian, materi dilanjutkan oleh Adi Riyadhi dengan topik "K3 di Lab: Memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan Kolaborasi dengan Chat GPT."

Adi menjelaskan bagaimana ChatGPT dan tools berbasis AI lainnya dapat menjadi asisten cerdas dalam manajemen K3. "Bayangkan Anda bisa mendapatkan ringkasan cepat tentang data keselamatan bahan (MSDS) atau membuat daftar periksa inspeksi lab yang lebih cerdas dan adaptif hanya dengan bantuan AI. Kolaborasi ini bukan tentang AI menggantikan kita, melainkan meningkatkan efektivitas kita dalam menjaga keselamatan," jelasnya. Adi juga memberikan contoh praktis bagaimana AI dapat digunakan untuk analisis risiko prediktif dan penyusunan prosedur tanggap darurat yang efisien.
Pelatihan K3 Cerdas ini mendapatkan respons positif dari peserta yang antusias berdiskusi mengenai tantangan dan peluang penerapan AI dalam lingkungan penelitian mereka.
Pelatihan ini juga membuka wawasan bahwa K3 tidak hanya tentang aturan lama, tetapi juga tentang adaptasi teknologi. Acara ditutup dengan pembagian doorprize bagi peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar. (JH/ZR)
