Jakarta, Berita Fikes Online–

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berhasil menjadi tuan rumah visitasi akreditasi internasional yang diselenggarakan oleh ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, the Natural Sciences, and Mathematics) pada tanggal 14-16 Oktober 2024. Acara penting ini menggarisbawahi dedikasi FIKES untuk meningkatkan kualitas akademik dan menyelaraskan diri dengan standar global.

Tim akreditasi ASIIN terdiri dari tujuh orang profesional terkemuka dengan latar belakang yang beragam. Alexandra Kiemer (Farmasi, Universität des Saarlandes, Jerman), Prof. Dr. Christiane Kugler (Keperawatan, Universität Freiburg, Jerman), Dr. Vasiliki Kolovou (Kesehatan Masyarakat, Hochschule Hannover, Jerman), dan Dr. Helmy Yusuf (Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia). Perwakilan dari industri diberikan oleh Nurliza Maulida, seorang perawat profesional, sementara perspektif mahasiswa dikontribusikan oleh Najogi Sitinjak, yang memiliki gelar Sarjana Farmasi dari Universitas Gadjah Mada dan gelar Master di bidang Kesehatan Global dari University College London, serta Johann Jakob Winter, dari Kantor ASIIN. Keahlian yang beragam dari tim ini memastikan evaluasi yang menyeluruh dan obyektif terhadap lima program studi di FIKES: Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Perawat Profesional (Ners), Farmasi, dan Apoteker.

Visitasi ini mencakup lima program sarjana dan profesi: Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Perawat Profesional (Ners), Farmasi, dan Apoteker Profesional. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengevaluasi kualitas akademik, infrastruktur kelembagaan, dan keselarasan program-program tersebut dengan praktik-praktik terbaik di dunia.

Sorotan Positif dan Rekomendasi untuk Perbaikan

Visitasi ini memberikan kesempatan untuk menunjukkan kekuatan FIKES sekaligus mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Tim akreditasi menyoroti dedikasi anggota fakultas dan mahasiswa, luasnya integrasi topik kesehatan masyarakat, dan komitmen untuk memasukkan perspektif Islam ke dalam ilmu kesehatan. Namun, kunjungan tersebut menyoroti beberapa area untuk pengembangan:

1. Meningkatkan Sumber Daya dan Fasilitas: Peningkatan layanan perpustakaan, laboratorium, dan sistem pendukung mahasiswa diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
2. Penyelarasan Kurikulum: Program-program yang ada didorong untuk lebih menyelaraskan diri dengan kebutuhan industri sambil memastikan integrasi nilai-nilai Islam tetap seimbang dan dapat dikelola oleh para mahasiswa.
3. Mengoptimalkan Kondisi Pembelajaran: Penyesuaian rasio dosen dan mahasiswa dan ukuran kelompok dalam sesi praktikum disarankan untuk meningkatkan pengalaman belajar langsung.

Melangkah ke Depan

Fakultas Ilmu Kesehatan berkomitmen untuk menanggapi rekomendasi ini dengan pendekatan yang berwawasan ke depan. Dekan FIKES, Prof. Dr. apt. Zilhadia, M.Si., menekankan, “Visitasi oleh ASIIN ini bukan hanya sekedar evaluasi, tetapi juga proses pembelajaran. Kami bangga dengan apa yang telah kami capai sejauh ini dan bersemangat untuk mengimplementasikan umpan balik untuk meningkatkan standar akademik dan profesional kami.”

Hasil dari proses akreditasi ini akan memainkan peran penting dalam memposisikan FIKES sebagai institusi terdepan dalam pendidikan ilmu kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan merangkul rekomendasi dan memanfaatkan identitas keislamannya yang unik, FIKES UIN Jakarta bertujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten, beretika, dan berdaya saing global.

Hasil akhir akreditasi diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang, menandai babak baru dalam perjalanan akademis FIKES UIN Jakarta. (UK/ZD)