Fikes UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Pekerti
Fikes UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gelar Pekerti
Baru-baru ini Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah gelar Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI). PEKERTI ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kompetensi profesional dosen dan menyikapi perubahan-perubahan paradigma dalam proses pembelajaran di abad 21.  Pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai penyelenggara PEKERTI menggunakan metode blended learning selama 5 hari, 22-26 Mei 2023. Peserta PEKERTI diikuti 33 Dosen yang berasal dari 5 program studi yang ada di lingkungan FIKES yakni Farmasi, Apoteker, Keperawatan, Ners, dan Kesehatan Masyarakat. Pembukaan workshop PEKERTI hari pertama Selasa, 22 Mei 2023 yang diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting dihadiri oleh Direktur Direktorat Pendidikan UPI Dr. Rer.nat. Asep Supriatna, M.Si dan Dr. apt. Zilhadia, M.Si selaku Dekan FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ibu Dekan menyampaikan dalam sambutannya bahwa PEKERTI ini adalah sarana yang sangat dibutuhkan oleh Dosen dalam menjawab tantangan perkembangan proses pembelajaran. “Setelah pandemi banyak terjadi loncatan metode pengajaran seiring dengan kemajuan teknologi, maka PEKERTI adalah bekal yang harus dimiliki oleh semua Dosen untuk pengembangan proses pengajaran di kelas”, demikian yang disampaikan Ibu Dr. Zilhadia dalam sambutannya. Beliau juga menambahkan bahwa sudah 55 Dosen FIKES yang mengikuti kegiatan ini, PEKERTI merupakan salah satu upaya untuk persiapan FIKES menuju akreditas internasional yang akan finalisasi September mendatang. Maka harapan beliau supaya semua Dosen peserta PEKERTI mengikuti kegiatan dengan serius, sehingga nantinya dapat memberikan kemajuan signifikan bagi proses pembelajaran di kelas yang akan bermanfaat untuk mahasiswa sebagai stakeholder utama seorang Dosen. Workshop secara resmi dibuka oleh Dr. Rer. nat Asep Supriatna, M.Si. Beliau menyampaikan harapan supaya PEKERTI ini dijadikan sebagai peluang bagi peserta untuk mendapatkan, menggali, dan menyerap pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang banyak. “PEKERTI adalah ikhtiar dalam meningkatkan kualitas layanan kita sebagai Dosen kepada mahasiswa, maka tanggungjawab kita adalah mencari, melengkapi pengetahuan dan keterampilan sehingga menjadi Dosen yang baik dalam berkehidupan di dunia dan memperoleh kebaikan di akhirat” demikian wejangan yang disampaikan beliau sekaligus membuka PEKERTI dengan resmi. Dalam kegiatan PEKERTI ini dihadirkan 14 narasumber yang pakar dibidangnya. Materi yang disampaikan merupakan bekal-bekal wajib yang harus dikuasai oleh seorang Dosen. Peningkatan Komunikasi dan Teknik Dasar Keterampilan Mengajar, Desain dan Inovasi Pembelajaran, dan Implementasi Softskill dalam pembelajaran adalah materi-materi yang membekali Dosen bagaimana untuk mengasah dan meningkatkan kecakapan dalam mengajar dan mengenali karakter peserta didik. Karena proses belajar dan mengajar akan berhasil dengan baik jika sudah terjadi bonding positif antara pengajar dan yang diajar. Kedekatan hati adalah kuncinya, demikian yang disampaikan Prof.Dr. Deni Darmawan sebagai salah seorang narasumber PEKERTI. Dalam materi Teori Motivasi Belajar yang diberikan oleh Dr. Mamat Supriatna, menariknya bahwa dosen sebagai Pendidik tidak hanya didominasi oleh peran sebagai seorang pengajar dan meneliti, namun peran spesifiknya adalah juga sebagai seorang pendidik dengan upaya mendewasakan peserta didik secara emosional dan prilaku, serta memberikan bimbingan dan arahan sehingga peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Kemampuan Dosen dalam proses pengajaran dibekali juga dengan materi Media Pembelajaran. Trend pembelajaran digital dengan menggunakan berbagai learning digital tools merupakan pengetahuan yang mau tidak mau harus dimiliki oleh Dosen di era teknologi dan komunikasi sekarang ini. Hal ini merupakan alat pendukung sehingga materi belajar dapat disampaikan dengan cara menarik dan tidak membosankan. Pembelajaran digital yang popular digunakan antara lain gamification, 3Danimasi, video live streaming, PODcast, Vlog, infografis, dan motiongrafis. Hari ke-4 pembekalan secara daring, para Dosen peserta PEKERTI diberikan materi Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Analisis Kompetensi, dan Evaluasi Pembelajaran yang masing-masing disampaikan oleh Prof. Dr. Dadang Sundawa, M.Pd, Dr. Deni Kurniawan, M.Pd. dan Dr. H. Zainal Arifin, M.Pd. Ketiga materi adalah rumusan penting yang harus dikuasai dan dibuat oleh Dosen. RPS merupakan acuan atau pedoman bagi seorang Dosen untuk melaksanakan pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran dapat berlangsung dengan berkualitas dan efektif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Microteaching adalah kegiatan pembekalan penutup PEKERTI yang diselenggarakan secara luring di Kampus FIKES UIN Syahid Jakarta. Kegiatan ini merupakan praktek mengajar yang merupakan aplikasi dari teori yang didapatkan selama 4 hari pelatihan. Inti kegiatan ini adalah melatih Dosen untuk kembali membiasakan praktek mengajar yang memenuhi komponen proses pengajaran berupa pembukaan belajar (salam, berdoa, memastikan kesiapan peserta didik, apersepsi), kegiatan inti (penyampaian materi, diskusi penyampaian tugas, refleksi), dan penutup perkuliahan. Semua Dosen peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan semua rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Penutupan (26 Mei 2023) PEKERTI dihadiri oleh Bapak Prof. Ahmad Tholabi dan Din Wahid, M.A, Ph.D selaku Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik) dan Wakil Rektor 4 (Bidang Kerjasama dan Kelembagaan), Ketua Pelaksana PEKERTI Direktorat Pendidikan UPI Bapak Dr. Asep Suryana, dan Dekan FIKES UIN Syahid Jakarta Dr. Zilhadia, serta Tim Pelaksana PEKERTI dari UPI. “PEKERTI adalah pembekalan untuk membentuk SDM yang kompeten how to teach. Metodologi lebih penting dari pada materinya, namun siapa pendidik, pengajarnya lebih penting dari pada metodologinya..." Demikian yang disampaikan Bapak Din Wahid, Ph.D menutup lima hari pembekalan ini. Harapan lain disampaikan Warek 1, supaya PEKERTI ini juga bisa terlaksana di Fakultas lain di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengikuti FIKES yang sudah mendahului, karena kegiatan ini penting untuk mendukung akreditas internasional. Apresiasi dan ucapan selamat, serta terima kasih juga beliau sampaikan kepada Dekan FIKES beserta jajaran dan panitia baik yang dari FIKES UIN maupun UPI yang sudah sukses melaksanakan PEKERTI kali ini. (EP)