Interprofessional Education (IPE): Mahasiswa FIKES UIN Jakarta Latih Simulasi Penanggulangan Bencana dan BHD
Berita FIKES Online – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Interprofessional Education (IPE) berupa Simulasi Manajemen Bencana (Disaster Management) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada Sabtu, 15 November 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00–14.00 WIB di FIKES UIN Jakarta, dengan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Farmasi, Ilmu Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat.
Sebanyak 22 kelompok dibentuk dan masing-masing menerima kasus berupa skenario gempa bumi disertai peta lokasi bencana. Mahasiswa kemudian melakukan diskusi kelompok untuk menganalisis situasi, menyusun prioritas penanganan, serta merumuskan strategi respons bencana. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi melalui slide presentasi yang dinilai langsung oleh para fasilitator.

Melalui pendekatan Interprofessional Education (IPE), mahasiswa dilatih untuk memahami peran masing-masing profesi, berkomunikasi secara efektif, dan mengambil keputusan bersama dalam situasi kritis.
Setelah sesi diskusi, seluruh peserta mengikuti simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis penyelamatan nyawa pada kondisi kegawatdaruratan.
Para fasilitator memberikan evaluasi dan umpan balik terkait presentasi dan keterlibatan mahasiswa dalam simulasi. Secara keseluruhan, kegiatan IPE berjalan baik, interaktif, dan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya kerja tim lintas profesi dalam manajemen bencana.

Ketua Pelaksana Ns. Eni Nuraini Agustini, SKp., MSc., PhD menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan risiko bencana tinggi, mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, hingga letusan gunung berapi. Kondisi ini menuntut adanya tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu bekerja sama lintas profesi dalam penanganan darurat. Melalui pendekatan Interprofessional Education (IPE), mahasiswa dilatih untuk memahami peran masing-masing profesi, berkomunikasi secara efektif, dan mengambil keputusan bersama dalam situasi kritis.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Apt. Nurmeilis, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang siap menghadapi bencana. “Kami berharap simulasi ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk terjun langsung di lapangan dengan profesionalisme dan empati. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami pentingnya peran kolaboratif dalam penanggulangan bencana. FIKES UIN Jakarta berkomitmen untuk mencetak tenaga kesehatan yang kompeten, humanis, dan siap menghadapi tantangan kemanusiaan di masa depan,” ujarnya. (JH)
