Kuliah Tamu dari Bangladesh: Strategi Promosi Kesehatan untuk Mengatasi Masalah Kesehatan di Negara Lain
Berita Fikes Online– Pada tanggal 19 Desember 2024 pukul 09.00 WIB-11.00 WIB, Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UIN Jakarta, khususnya Mata Kuliah Manajemen Program Promosi Kesehatan mengundang dosen tamu dari Bangladesh. Ibu Riastuti Kusuma Wardani, MKM, Ph.D selaku dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen Program Promosi Kesehatan sengaja mengundang Dr. Shagahan untuk memberikan gambaran umum tentang promosi kesehatan di Bangladesh sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar setelah Indonesia dan negara yang baru saja akan berubah status menjadi negara berkembang. Dr. Md. Shahgahan Miah merupakan Associate Professor di Shahjalal University of Science and Technology, Department of Anthropology, Bangladesh. Dr. Shagahan memaparkan kepada mahasiswa tentang strategi promosi kesehatan dalam upaya mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, tujuan mengundang dosen tamu dari luar negeri adalah agar mahasiswa mendapatkan gambaran umum tentang pelaksanaan promosi kesehatan di negara lain dan pengelolaannya. Selama 2 jam atau 160 menit, mahasiswa memperoleh banyak wawasan tentang bagaimana Bangladesh melakukan upaya dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak. Upaya promotif dan preventif menjadi prioritas upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Bangladesh. Pendekatan sosial budaya yang bersifat hierarkis dari tingkat individu, keluarga, kelompok, organisasi, dan masyarakat/negara digunakan sebagai dasar perancangan strategi promosi kesehatan. Mitos, kepercayaan, dan budaya masyarakat di beberapa daerah di Bangladesh menjadi tantangan dalam pelaksanaan promosi kesehatan. Oleh karena itu, sebelum merancang program promosi kesehatan, penting untuk melakukan penilaian terkait determinan perilaku masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak. Ibu dan anak merupakan sasaran utama promosi kesehatan, sedangkan keluarga, dan lingkungan sekitar merupakan sasaran sekunder, dan terakhir, organisasi masyarakat dan Pemerintah merupakan sasaran tersier. Upaya promosi kesehatan diselenggarakan oleh Bangladesh secara berkelanjutan.
Antusiasme mahasiswa terhadap materi yang disampaikan oleh Dr. Shagahan terlihat dari banyaknya pertanyaan dan belum semuanya terjawab karena keterbatasan waktu. Perbedaan waktu menjadi tantangan tersendiri dalam perkuliahan daring dengan mendatangkan dosen asing. Namun, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Dr. Shagahan melalui email. Chintia, mahasiswa peminatan promosi kesehatan Angkatan 2022, memandu jalannya perkuliahan. Bahasa Inggris mahasiswa yang cukup baik mendukung perkuliahan dengan dosen tamu dari Bangladesh berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Kuliah tamu oleh Dr. Shagahan dari Bangladesh ini merupakan penutup Mata Kuliah Manajemen Program Promosi Kesehatan Semester I 2024/2025. Demikian informasi mengenai kegiatan perkuliahan Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UIN Jakarta.