Kuliah Umum Internasional "Kesehatan Masyarakat Bencana" di FIKES UIN Jakarta bersama Universitas Tohoku
Kuliah Umum Internasional "Kesehatan Masyarakat Bencana" di FIKES UIN Jakarta bersama Universitas Tohoku

Berita Online Fikes— Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Program Profesor Tamu Internasional untuk tahun akademik 2025/2026. Acara ini menghadirkan dosen tamu dari Universitas Tohoku, Jepang, yang menyampaikan kuliah umum berjudul “Kesehatan Masyarakat Bencana: Dampak dan Dukungan Kesehatan Jangka Panjang.” Kuliah umum ini berlangsung di Auditorium MK Tadjudin, Gedung Fakultas Kedokteran, secara hibrida, dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi. Jumát (31/10/2025)

WhatsApp Image 2025-11-07 at 11.37.10_ca95dd13

Penguatan Kapasitas Akademik dan Kolaborasi Internasional

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Nurmeilis, M.Si., Apt., Wakil Dekan Bidang Akademik FIKES UIN Jakarta, yang menekankan pentingnya keterlibatan akademis internasional untuk memperluas perspektif global civitas akademika. “Kolaborasi dengan universitas internasional seperti Universitas Tohoku merupakan peluang berharga untuk memperluas pengetahuan dan membangun jejaring penelitian di bidang kesehatan masyarakat, khususnya di bidang manajemen bencana,” ujar Dr. Nurmeilis. Kuliah umum ini menarik antusiasme mahasiswa semester lima dan tujuh program studi Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Farmasi, baik secara luring maupun daring.

Wawasan dari Kuliah Umum Internasional

Pembicara utama, Orui Masatsugu, MD, Ph.D, pakar psikiatri dari Universitas Tohoku, memaparkan konsep Kesehatan Masyarakat Bencana, yang menekankan pentingnya pencegahan dan pengelolaan dampak bencana terhadap kesehatan masyarakat, baik fisik maupun mental.

Dalam presentasinya, Dr. Orui menjelaskan tiga pendekatan utama mitigasi kesehatan dalam konteks bencana:

  1. Pencegahan Primer – Persiapan sebelum bencana untuk mencegah kematian langsung.
  2. Pencegahan Sekunder – Respons segera setelah bencana untuk meminimalkan dampak akut.
  3. Pencegahan Tersier – Dukungan jangka panjang untuk mencegah kematian tidak langsung dan masalah kesehatan kronis.

Beliau juga berbagi pengalaman Jepang selama Gempa Bumi Besar Jepang Timur (GEJE) 2011, menyoroti peran penting Tim Bantuan Medis Bencana (DMAT) dan Tim Bantuan Psikiatri Bencana (DPAT) dalam menjaga kesehatan fisik dan mental masyarakat terdampak. “Pendekatan holistik yang melibatkan dukungan psikososial dan komunitas merupakan kunci untuk memperkuat ketahanan pascabencana,” ujar Dr. Orui.

Diskusi Interaktif dan Keterlibatan Mahasiswa

Sesi yang dimoderatori oleh Dewi Utami Iriani, SKM, M.Kes., Ph.D., menampilkan interaksi yang hidup ketika mahasiswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang klasifikasi bencana, perbedaan kondisi kesehatan mental antara hunian sementara dan hunian sementara, serta peran mahasiswa dalam upaya tanggap bencana di Jepang. “Kuliah ini benar-benar memperluas pemahaman kami tentang peran penting kesehatan masyarakat dalam mitigasi dan pemulihan bencana,” ujar Ramadani, mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang menghadiri sesi tersebut.

Rekomendasi dan Kolaborasi di Masa Mendatang

Dalam sambutan penutupnya, Dr. Orui menyampaikan beberapa rekomendasi untuk memajukan pengembangan akademik di Indonesia, antara lain: - Mengintegrasikan konsep kesehatan masyarakat bencana ke dalam kurikulum manajemen bencana.

  1. Meningkatkan penelitian tentang dampak kesehatan jangka panjang pascabencana;
  2. Mengembangkan sistem pelatihan daring dan luring bagi tenaga kesehatan;
  3. Menerapkan prinsip-prinsip Build Back Better yang sejalan dengan Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana.

Sementara itu, Riastuti Kusuma Wardani, MKM, Ph.D. selaku Ketua Panitia Penyelenggara, menyatakan bahwa program ini menandai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi riset dan kapasitas akademik FIKES UIN Jakarta di tingkat global.

Acara ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi riset berkelanjutan antara FIKES UIN Jakarta dan Universitas Tohoku, serta memperkaya kurikulum berbasis kebencanaan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. FIKES UIN Jakarta menegaskan kembali perannya sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang responsif terhadap isu-isu global dan berkontribusi aktif dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. (IH)

WhatsApp Image 2025-10-30 at 07.39.42_63e4a5e6