OPAT TBC: Kolaborasi Mahasiswa PBL Kelompok 6 UIN Jakarta dan Puskesmas Pasirmulya untuk Penanggulangan TBC RW 4 di Kelurahan Gunungbatu
Berita Fikes Online,- TBC atau Tuberkulosis masih menjadi masalah yang serius di Jawa Barat. Berdasarkan SKI 2023, Jawa Barat menduduki peringkat pertama dengan kasus tuberkulosis terbanyak di Indonesia. Pemerintah Kota Bogor juga telah melakukan langkah pencegahan dengan meluncurkan aplikasi tracking TBC bernama Si Geulis. Kelurahan Gunungbatu, yang terletak di Kecamatan Bogor Barat, termasuk dalam wilayah yang memerlukan perhatian khusus karena tingginya angka kasus TBC dan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit ini. Dalam upaya menanggulangi permasalahan tersebut, mahasiswa Kelompok 6 Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan dua program intervensi yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pasirmulya. Dalam menentukan program intervensi yang tepat, mahasiswa Kelompok 6 telah melakukan analisis situasi dan ditemukan masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan di RW 04 Kelurahan Gunungbatu, yaitu kurangnya edukasi kepada masyarakat dan pelatihan pengedukasian kepada Kader. Maka dari itu, program intervensi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan TBC dan Kader dapat mengedukasi masyarakat terkait TBC.
Program intervensi pertama, yaitu penyuluhan terkait pecegahan, perananan kader, stigma, dan skrining TBC, serta pelatihan menggunakan flipchart dalam mengedukasi masyarakat. Kegiatan ini diberikan nama “KARPET: Kader Peduli TBC”. Sasaran dari kegiatan KARPET adalah kader posyandu di RW 04 Kelurahan Gunungbatu dan kader TBC Kelurahan Gunungbatu. Kegiatan KARPET telah dilaksanakan pada Selasa (4/2/2025) yang dilakukan secara offline di Posyandu Cempaka RW 04, Kelurahan Gunungbatu. Penyampaian materi penyuluhan mengenai pencegahan TBC diberikan oleh Ibu Dewi Utami Iriani,S.K.M., M.Kes., Ph.D selaku dosen Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta. Selain itu, kader juga mendapatkan materi terkait Peranan kader di posyandu serta Skrining TBC yang disampaikan oleh Ibu Fajar Ariyanti S.K.M., M.Kes., Ph.D dan materi terkait Komunikasi yang efektif, edukasi melalui media, dan upaya menghilangkan stigma TBC yang disampaikan oleh Ibu Hanifah Azzahra, S.K.M. Setelah penyampaian materi terdapat sesi tanya bersama pemateri yang berkompeten sehingga informasi yang disampaikan dapat dipercaya kebenarannya. Tak hanya penyuluhan, kader juga diajak melakukan latihan penyuluhan yang nantinya akan dinilai untuk di nobatkan menjadi kader terbaik.
Program intervensi kedua, yaitu kegiatan penyuluhan mengenai TBC kepada masyarakat Kelurahan Gunungbatu menggunakan media flipchart dan video edukasi. Nama dari kegiatan ini adalah “FLIP-TBC: Flipchart Interkatif Pencegahan TBC”. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Rabu (5/2/2025) dengan mengumpulkan warga RW 04 di Masjid Al-Ikhlas RW 04 Kelurahan Gunungbatu. Penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan video yang berisi tentang ajakan melakukan skrining TBC serta menghilangkan stigma negatif TBC di masyarakat. Selain itu, penyuluhan juga dilakukan menggunakan media flipchart yang dilakukan oleh kader terbaik yaitu Ibu Erit Setiawati dan rekan kelompok 6 yaitu saudari Cherry Athirah Hulwah.
Dengan adanya kedua program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait TBC. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, puskesmas, dan mahasiswa serta untuk bersama-sama dalam mewujudkan Kelurahan Gunungbatu bebas TBC dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (KLP.PBL 2)