Pengabdian Masyarakat FIKES UIN: Upaya Integratif dalam Mengajak Masyarakat Sehat dari Penyakit Tidak Menular
Ciputat, Berita FIKES Online- Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari kontribusi FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kepada masyarakat khususnya masyarakat di sekitar wilayah Kelurahan Pisangan, yang merupakan lokasi Gedung FIKES berdiri, Rabu (30/3/2022).
Kegiatan dengan tema “Sehat untuk Semua, bebas Dari Penyakit Tidak Menular” terdiri dari pemeriksaan kesehatan, deteksi dini penyakit tidak menular, edukasi dan konseling. Pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan integrasi yang melibatkan tiga bidang dari tiga program studi di Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu Farmasi, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat. Keunikan dari kegiatan ini adalah mengedepankan upaya preventif terintegrasi dengan mengedepankan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya melakukan deteksi dini dan melakukan upaya-upaya perubahan perilaku untuk mendukung status kesehatannya.
Acara pengmas ini dibuka oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Amany Lubis, MA. Dalam sambutannya, Amany menyatakan “Saya sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat FIKES, karena ini merupakan bagian dari wujud kepedulian UIN Jakarta terhadap masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini diharapkan keberadaan UIN Jakarta akan semakin dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. Saya berharap kegiatan ini dapat dilakukan setiap tahun”.
Dekan FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam sambutannya menyatakan bahwa “Kegiatan pengmas ini merupakan bagian dari upaya civitas akademika FIKES untuk mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melakukan cek kesehatan secara rutin agar terhindar dari penyakit”. Ini juga membuktikan bahwa Fikes menjadi bagian dari masyarakat sekitar yang berupaya hadir untuk memelihara Kesehatan masyarakat. Fikes bukan institusi yg menjadi Menara gading dengan lingkungan sekitar.
Acara ini dihadiri sekitar 200 orang peserta yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di sekitar wilayah pisangan, tenaga pendidik serta dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk turut berpartisipasi. Setelah memberikan sambutan, Rektor menyempatkan diri untuk ikut serta dalam pemeriksaan kesehatan dasar ini. Selain itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. Arief Subhan M.A., Dekan Fakultas Dirosah Islamiyah, Dr. Mohammad Syairozi Dimyathi Ilyas, M.A. dan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Sururin, M.A. juga berpartisiapsi dalam rangka memeriahkan kegiatan cek kesehatan tersebut.
Peserta pengmas sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dimulai dengan melakukan registrasi di meja pendaftaran kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana yaitu pemeriksaan suhu, tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, hemoglobin dan beberapa pemeriksaan dasar lainnya seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Setelah melakukan cek kesehatan, peserta diminta untuk pindah ke meja intrepretasi. Jika dideteksi peserta memiliki faktor risiko maka peserta akan diarahkan ke meja konsultasi untuk mendapatkan rujukan asuhan dan rujukan farmasi. Pada peserta yang tidak memiliki faktor risiko akan menuju meja edukasi untuk dilakukan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Harapan dari masyarakat bahwa kegiatan ini dapat dilakukan lagi karena dinilai bermanfaat khususnya dalam memberikan pengetahuan tentang kondisi kesehatannya dan upaya apa yang harus dilakukan dalam pencegahan penyakit melalui konsultasi dan edukasi yang terintegrasi. (rna/ir/tim jurnalis)
Acara pengmas ini dibuka oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Amany Lubis, MA. Dalam sambutannya, Amany menyatakan “Saya sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat FIKES, karena ini merupakan bagian dari wujud kepedulian UIN Jakarta terhadap masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini diharapkan keberadaan UIN Jakarta akan semakin dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. Saya berharap kegiatan ini dapat dilakukan setiap tahun”.
Dekan FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam sambutannya menyatakan bahwa “Kegiatan pengmas ini merupakan bagian dari upaya civitas akademika FIKES untuk mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melakukan cek kesehatan secara rutin agar terhindar dari penyakit”. Ini juga membuktikan bahwa Fikes menjadi bagian dari masyarakat sekitar yang berupaya hadir untuk memelihara Kesehatan masyarakat. Fikes bukan institusi yg menjadi Menara gading dengan lingkungan sekitar.
Acara ini dihadiri sekitar 200 orang peserta yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di sekitar wilayah pisangan, tenaga pendidik serta dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk turut berpartisipasi. Setelah memberikan sambutan, Rektor menyempatkan diri untuk ikut serta dalam pemeriksaan kesehatan dasar ini. Selain itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. Arief Subhan M.A., Dekan Fakultas Dirosah Islamiyah, Dr. Mohammad Syairozi Dimyathi Ilyas, M.A. dan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Sururin, M.A. juga berpartisiapsi dalam rangka memeriahkan kegiatan cek kesehatan tersebut.
Peserta pengmas sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dimulai dengan melakukan registrasi di meja pendaftaran kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana yaitu pemeriksaan suhu, tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, hemoglobin dan beberapa pemeriksaan dasar lainnya seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Setelah melakukan cek kesehatan, peserta diminta untuk pindah ke meja intrepretasi. Jika dideteksi peserta memiliki faktor risiko maka peserta akan diarahkan ke meja konsultasi untuk mendapatkan rujukan asuhan dan rujukan farmasi. Pada peserta yang tidak memiliki faktor risiko akan menuju meja edukasi untuk dilakukan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Harapan dari masyarakat bahwa kegiatan ini dapat dilakukan lagi karena dinilai bermanfaat khususnya dalam memberikan pengetahuan tentang kondisi kesehatannya dan upaya apa yang harus dilakukan dalam pencegahan penyakit melalui konsultasi dan edukasi yang terintegrasi. (rna/ir/tim jurnalis)