Berita FIKES Online,-  Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) di Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini merupakan bentuk respons nyata atas permasalahan kesehatan yang teridentifikasi di masyarakat, khususnya pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kamis (27/11/2025)

Program pengmas diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama Puskesmas Cisauk, melibatkan Kepala Puskesmas dan beserta jajarannya. Diskusi kemudian dilanjutkan dengan FGD bersama pihak kelurahan yang dihadiri langsung oleh Lurah Cisauk, tim kelurahan, serta kader-kader kesehatan. Dari proses identifikasi tersebut, muncul tiga isu kesehatan utama yang perlu segera ditangani, yaitu pencegahan dan penanganan DBD, pencegahan stunting, serta peningkatan pemanfaatan obat tradisional untuk mendukung kesehatan masyarakat.

Menindaklanjuti hasil tersebut, FIKES UIN Jakarta menyusun rangkaian kegiatan pengmas yang fokus pada penguatan kapasitas kader sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat. Kegiatan perdana adalah edukasi mendalam mengenai DBD serta strategi pemberantasan vektor dengan penekanan pada pengendalian jentik nyamuk. Edukasi ini diberikan untuk memperkuat kemampuan kader dalam melakukan pemantauan dan evaluasi lingkungan secara rutin.

Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, FIKES UIN Jakarta menyelenggarakan Pelantikan Kader Jumantik sebagai simbol komitmen bersama dalam gerakan siaga DBD. Sebanyak 37 kader kesehatan dilantik langsung oleh Lurah Cisauk, Ramdhan Randika S.STP.M.SI sebagai kader Jumantik resmi Kelurahan Cisauk. Pelantikan ini disaksikan oleh Kepala Puskesmas Cisauk, dr. Netty Mawaty Tambunan, serta perwakilan FIKES UIN Jakarta yaitu Karyadi, S.Kp., M.Kep., Ph.D., Ketua Pengmas FIKES 2025.

Ketua Pengmas, Karyadi, S.Kp., M.Kep., Ph.D., menyampaikan bahwa pelantikan kader Jumantik merupakan bagian penting dari rangkaian upaya penanganan masalah kesehatan di Cisauk. Ia menekankan bahwa sinergi antara akademisi, pemerintah kelurahan, puskesmas, dan masyarakat adalah fondasi utama dalam meminimalkan risiko penyebaran DBD melalui langkah preventif yang berbasis bukti.

Dekan FIKES UIN Jakarta, Prof. Dr. apt. Zilhadia, M.Si., turut memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelantikan kader Jumantik bukan hanya sebuah seremonial, tetapi momentum penting dalam membangun kemandirian masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas jentik. Ia menegaskan bahwa FIKES akan terus berada di garda terdepan untuk memberikan kontribusi akademik dan sosial bagi masyarakat.

Dengan pelantikan ini, diharapkan Kelurahan Cisauk semakin siap dan tanggap dalam pencegahan DBD, melalui peran aktif kader Jumantik yang telah dibekali pengetahuan serta keahlian dalam pemantauan jentik nyamuk secara berkala. (UK)