Penguatan Kompetensi Global: Mahasiswa FIKES UIN Jakarta Ikuti Mobilitas Akademik di Tiga Kampus Malaysia November-Desember 2025
Penguatan Kompetensi Global: Mahasiswa FIKES UIN Jakarta Ikuti Mobilitas Akademik di Tiga Kampus Malaysia November-Desember 2025

Berita FIKES Online – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali memperkuat langkah internasionalisasinya melalui penyelenggaraan Program Student Mobility 2025 di Malaysia. Sebanyak 15 mahasiswa terpilih diberangkatkan untuk mengikuti kegiatan akademik dan budaya di tiga universitas unggulan di Malaysia: UCSI University, Management and Science University (MSU), dan University of Malaya (UM). Kegiatan berlangsung pada November hingga Desember 2025, dengan jadwal yang berbeda di setiap universitas.

Picture1

Program ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi pendidikan, memberikan pengalaman akademik dan profesional kepada mahasiswa agar memiliki wawasan global, keterampilan adaptasi lintas budaya, serta kompetensi sesuai standar internasional.

Kegiatan dibagi dalam tiga gelombang keberangkatan, yaitu :

Gelombang 1 – UCSI University (3–28 November 2025)

Pada gelombang pertama, tiga mahasiswa Program Profesi Apoteker mengikuti 3 Weeks Student Mobility Program di UCSI University, Malaysia. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi: Hospital Pharmacy Internship, Community Pharmacy Internship dan Pharmaceutical Industry Visit

sudent mobility

Peserta: Rizky Lestari, Dikka Ananda, dan Rani Aulia Yuda.

Program ini bertujuan memperkuat pengalaman praktik kefarmasian mahasiswa serta memberikan pemahaman langsung mengenai standar pelayanan farmasi internasional.

Dikka Ananda, mahasiswa Program Profesi Apoteker UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam Program Student Mobility di UCSI Hospital Malaysia merupakan pengalaman yang sangat berharga. Program ini membuka wawasan mahasiswa terhadap penerapan pelayanan kefarmasian yang profesional dan berstandar internasional, meliputi penelaahan resep, manajemen terapi obat, aspek manajerial rumah sakit, serta workshop compounding.

Lebih lanjut, kegiatan tersebut dinilai mampu meningkatkan kemampuan analisis klinis, pemahaman evidence-based medicine, serta memperluas perspektif mengenai sistem pelayanan kesehatan di Malaysia. Dengan bimbingan preceptor yang suportif dan lingkungan belajar yang kondusif, program ini juga menumbuhkan etika kerja, kedisiplinan, kolaborasi tim, serta pengalaman budaya yang berkesan, sehingga membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri sebagai calon apoteker profesional.

Sementara itu, Rizky Lestari mengungkapkan bahwa selama 20 hari mengikuti Program Student Mobility Apoteker, ia memperoleh kesempatan belajar langsung dari praktik kefarmasian di Malaysia. Program ini membuka wawasan tentang sistem pelayanan farmasi, regulasi, serta peran apoteker dalam pelayanan kesehatan yang profesional dan terstandar. Pengalaman tersebut menjadi bekal berharga untuk tumbuh sebagai apoteker berwawasan global. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih, atas kesempatan dan dukungan yang luar biasa dari FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gelombang 2 – Management and Science University (MSU) (17–28 November 2025)

Gelombang kedua diikuti oleh delapan mahasiswa dari Program Studi Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Farmasi dalam 2 Weeks Student Mobility Program on Interprofessional Collaboration for Health Professionals.

Kegiatan terdiri atas: Perkuliahan dan diskusi ilmiah, Hospital and community visit, Workshop kolaborasi antarprofesi dan Penyusunan draft publikasi ilmiah

sudent mobility (4)

Peserta: Puti Anjani Octoverina, Annisa Putri Az-Zuhrah, Ibrahim Rafi Rohadian, Callista Felicia Hartanto, Najipah Nur Aprilia Harahap, Resti Amelia Putri, Nasywa Durrun Ainaani, dan Novi Fitriani.

Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait kerja sama antar tenaga kesehatan serta memperkuat kemampuan komunikasi dan kolaborasi lintas profesi.

sudent mobility (2)

Salah satu peserta, Putri Anjani Octoverina mahasiswa prodi keperawatan FIKES, mengungkapkan bahwa pengalaman selama mengikuti program di Management and Science University (MSU), Malaysia, telah membuka wawasan baru mengenai praktik kolaboratif tenaga kesehatan di tingkat internasional. Ia menambahkan bahwa mahasiswa FIKES UIN Jakarta juga terlibat dalam kegiatan bersama mahasiswa dan dosen dari Burapha University, Thailand—sebuah interaksi yang memperkaya perspektif mereka terhadap dinamika pendidikan kesehatan lintas negara.

Picture5

Gelombang 3 – University of Malaya (UM) (1–12 Desember 2025)

Gelombang ketiga dilaksanakan di University of Malaya, universitas terbaik di Malaysia yang menempati peringkat 58 dunia (QS World University Rankings 2026). Empat mahasiswa Farmasi menjalankan program riset selama dua minggu pada bidang Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Life Science dan Clinical Pharmacy

Mahasiswa dibimbing langsung oleh dosen UM dan UIN Jakarta. Hasil penelitian diharapkan dapat dikembangkan menjadi skripsi serta dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional.

sudent mobility (5)

Peserta: Syakira Alifia Medina, Ghefira Nurshadrina, Antari Na’ilah Zulfa, dan Abdurrahman Wahid Arroofiif.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Zilhadia, M.Si., menegaskan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam Student Mobility Programme di Malaysia merupakan wujud nyata implementasi strategi internasionalisasi fakultas. Program ini tidak hanya dirancang untuk memperkuat daya saing global dan meningkatkan reputasi institusi di tingkat regional, tetapi juga untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi internasional yang relevan dengan dinamika dunia kesehatan masa kini.

Lebih dari sekadar pengalaman akademik lintas negara, kegiatan ini juga diharapkan membuka wawasan global mahasiswa dan menjadi pintu masuk bagi berbagai inisiatif strategis, seperti: Kolaborasi riset internasional, Publikasi ilmiah Bersama dan Pengembangan program pendidikan lintas institusi di masa depan

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama sekaligus penanggung jawab kegiatan, Dr. Ns. Uswatun Khasanah, M.Kep., Sp.Kep.MB., juga menyampaikan bahwa internasionalisasi bukan hanya target kelembagaan, tetapi merupakan kebutuhan strategis untuk mempersiapkan tenaga kesehatan masa depan yang adaptif, berdaya saing tinggi, dan siap berkontribusi pada level global.

Picture6

Harapan kami dengan pelaksanaan kegiatan program Student Mobility 2025 mahasiswa dapat membawa pulang pengetahuan, keterampilan, dan perspektif global yang bermanfaat bagi pengembangan akademik dan profesional mereka. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya diri, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan dunia kesehatan di Indonesia. (JH)

 

 

Tag :