Seminar Pengembangan Profesi Promosi Kesehatan 2025: Optimalisasi Step Trackers Menuju Generasi Emas 2045
Berita FIKES Online, – Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menyelenggarakan Seminar Pengembangan Profesi Promosi Kesehatan tahun 2025 pada Senin, 17 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi. Seminar ini merupakan agenda tahunan peminatan Promosi Kesehatan sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kapasitas profesi, serta memperluas wawasan mahasiswa dan masyarakat terkait isu-isu strategis promosi kesehatan.
Pada tahun ini, seminar mengusung tema “Langkah Kecil Menuju Generasi Emas 2045: Pemanfaatan Aplikasi Step Trackers sebagai Strategi Peningkatan Aktivitas Fisik Harian.” Acara dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat, jajaran dosen, serta lebih dari 1.000 peserta dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari mahasiswa, kader posyandu, tenaga kesehatan puskesmas, hingga perwakilan dinas kesehatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Prof. apt. Dr. Zilhadia, M.Si.. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inovasi promosi kesehatan di era digital dan berharap seminar ini dapat menjadi ruang pembelajaran yang berdampak, mendorong kolaborasi lintas sektor, serta memperkuat pemahaman masyarakat mengenai strategi peningkatan aktivitas fisik menuju Indonesia Sehat 2045.

Seminar ini meghadirkan narasumber dari berbagai institusi nasional, di antaranya Yayat Suyatna, S.Pd., M.Pd. – Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Keynote Speaker), Harry Papilaya, mewakili dr. Elvieda Sariwati, M.Epid. – Kementerian Kesehatan RI, Fitria Yulyati, S.Kep., Ns., M.K.M. – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dan Narila Mutia Nasir, S.KM., M.K.M., Ph.D. – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Melalui pemaparan yang disampaikan, para narasumber membahas beragam aspek aktivitas fisik di era digital, mulai dari kebijakan nasional, pemanfaatan teknologi pendukung, hingga penggunaan step trackers sebagai alat self-monitoring dalam mendorong gaya hidup sehat dan aktif.
Dalam rangkaian kegiatan, turut dipresentasikan hasil penelitian mahasiswa peminatan Promosi Kesehatan yang melibatkan 441 responden dari wilayah Jabodetabek. Mayoritas responden berusia di bawah 30 tahun, berpendidikan SMP–SMA, didominasi perempuan, tidak bekerja secara formal, dan merupakan pengguna aktif media sosial. Sebagian besar berada pada kategori aktivitas fisik rendah hingga sedang, menunjukkan masih tingginya gaya hidup sedentari di kawasan perkotaan.
Sebanyak 235 responden tercatat menggunakan aplikasi step tracker, dengan Strava sebagai aplikasi yang paling populer dan telah digunakan lebih dari satu tahun. Sebagian pengguna juga membagikan aktivitas fisiknya di media sosial, menandakan adanya dorongan sosial dalam membangun kebiasaan bergerak. Tingkat self-efficacy responden pun tergolong baik, dengan lebih dari separuh responden memiliki keyakinan diri tinggi untuk melakukan aktivitas fisik.
Hasil analisis statistik menunjukkan tiga temuan utama:
- Penggunaan aplikasi step tracker berhubungan positif dengan tingkat aktivitas fisik.
- Penggunaan media sosial tidak berhubungan signifikan dengan aktivitas fisik, meskipun durasi penggunaannya tinggi.
- Self-efficacy terbukti berperan penting dalam mendorong aktivitas fisik, di mana individu dengan keyakinan diri lebih tinggi cenderung lebih aktif.
Sebagai kegiatan rutin tahunan peminatan Promosi Kesehatan, seminar ini diharapkan dapat terus menjadi wadah pengembangan profesi, penguatan kapasitas mahasiswa, serta sarana berbagi praktik baik promosi kesehatan berbasis teknologi. Melalui kegiatan ini, Prodi Kesehatan Masyarakat FIKES UIN Jakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perwujudan Generasi Emas Indonesia 2045. (AA/AEL)

