Sinergi Positif Kolaborasi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta dengan TNI AL Lantamal III Jakarta dalam Mendukung Program Dokter Cilik di Pulau Kelapa
Sinergi Positif Kolaborasi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta dengan TNI AL Lantamal III Jakarta dalam Mendukung Program Dokter Cilik di Pulau Kelapa
Berita Fikes Online,- Mahasiswa Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkolaborasi bersama  Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Lantamal III dan KRI Kujang 642 telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Dokter Cilik dengan tema "Dokter hebat, Sekolah hebat!" sebagai salah satu bentuk Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di Kepulauan Seribu tepatnya di Kelurahan Kelapa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Mei 2023 di SDN Pulau Kelapa 02 Pagi. Pelatihan dokter cilik dihadiri oleh peserta dokter cilik dari SDN Pulau Kelapa 01 Pagi dan SDN Pulau Kelapa 02 Pagi. Tujuan dari pelatihan dokter adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan dokter cilik mengenai pengertian dokter cilik, program UKS, obat-obatan sederhana & P3K, imunisasi, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan lingkungan, dan gizi seimbang, serta untuk meningkatkan keterampilan peserta pelatihan dokter cilik terkait gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam rangka pencegahan  Demam Berdarah Dengue (DBD) dan meningkatkan keterampilan peserta pelatihan dokter cilik terkait pengaturan takaran gula, garam, dan minyaki sesuai standar Kementerian Kesehatan RI dalam rangka pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM). Pembicara dalam pelatihan dokter cilik ini adalah Siti Rahmah Hidayatullah Lubis, SKM, M.KKK yang merupakan dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dua mahasiswi Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan pelatihan dokter cilik diawali dengan pemaparan materi mengenai  pengertian dokter cilik, obat-obatan sederhana & P3K, imunisasi, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan lingkungan, dan gizi seimbang oleh kedua pembicara dan dilanjutkan dengan pelatihan mengenai gerakan PSN di sekolah dan pengaturan takaran gula, garam, dan minyak. Pada kegiatan pelatihan PSN di sekolah dalam rangka pencegahan DBD, peserta dokter cilik diberikan edukasi terkait bentuk nyamuk penyebab DBD, bagaimana bentuk jentik nyamuk penyebab DBD, tempat perkembangbiakan nyamuk, serta gerakan PSN. Dalam kegiatan ini, peserta dokter cilik dilatih untuk memantau jentik nyamuk di sekitar lingkungan sekolah. Peserta dokcil diajak berkeliling di sekitar sekolah seperti ke kamar mandi, tempat wudhu, pot tanaman, atau benda lain yang dapat berpotensi sebagai tempat penampungan air untuk mencari jentik nyamuk dengan menggunakan alat pendukung berupa senter. Setelah sudah selesai berkeliling, peserta dokcil diberikan arahan tentang bagaimana cara menulis laporan dari hasil pemantauan jentik nyamuk yang telah dilakukan. Kemudian, adapun fokus kegiatan pelatihan lain yaitu edukasi terkait Penyakit Tidak Menular yang diimplementasikan dalam praktik Penerapan Gula, Garam, dan Lemak. Pelatihan yang diberikan didukung melalui alat sederhana seperti gelas plastik bekas yang telah terisi dengan gula, garam dan minyak goreng (lemak) serta dua jenis sendok yaitu sendok makan dan sendok teh.  Dalam kegiatan tersebut, para dokcil berikan diberikan edukasi terkait takaran dalam mengkonsumsi gula, garam, dan lemak dalam sehari sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu 4 sendok makan gula/orang/hari, 1 Sendok teh garam/orang/hari, dan 5 sendok makan minyak (lemak)/orang/hari. Selain edukasi terkait takaran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak, para dokter cilik juga diberikan edukasi terkait dampak kesehatan sebagai akibat mengkonsumsi Gula, Garam, dan Lemak yang tidak sesuai dengan aturan. Kegiatan praktik pencegahan PTM ini diikuti secara aktif oleh dokter cilik, hal tersebut didukung melalui kemauan dokter cilik untuk mempraktekkan kembali dari hal yang telah dijelaskan oleh pemateri. Pada akhir kegiatan, para peserta dokter cilik yang mengikuti Pelatihan mendapatkan Sertifikat dan Pin dokter cilik yang diberikan sebagai kenang-kenangan dan sebagai upaya untuk dapat meningkatkan motivasi para dokter cilik agar lebih giat lagi dalam menggali informasi dan pengetahuan terkait kesehatan. Selain itu, Tim Mahasiswa Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga memberikan buku saku UKS kepada masing - masing pembimbing UKS yang dapat digunakan sebagai pedoman UKS. (me/da)