Stadium General : "Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dalam Rangka Pencapaian SDGs"
Berita Fikes Online,- Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kembali kegiatan Stadium General, dalam rangka menyambut pembukaan semester genap 2023/2024. Acara yang diadakan pada hari Jumat, (1/3/2024) bertempat di Aula Prof. MK Tadjudin dan dihadari oleh sekitar 250 orang yang terdiri dari dekanat, dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat, dan para mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat beserta ketenaga pendidikan.
Kegiatan stadium general dibuka oleh Dekan Fikes UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Apt Zilhadia M Sc, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan stadium general ini menjadi pembuka yang sangat baik dengan mengangkat masalah kesehatan masyarakat yang strategis, sehingga diharapkan nantinya para peserta dapat memaknai ilmu yang disampaikan oleh narasumber dan memberikan efek simultan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Prof. Dr. Cicilia Windiyaningsih, SMIP., SKM., M.Kes. merupakan Guru Besar Ilmu Epidemiologi dari Universitas Respati Indonesia (URINDO) yang menyampaikan materi tentang “Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Menular Dalam Rangka Pencapaian SDGs” dipandu oleh moderator Ibu Meliana Sari, MKM yang merupakan Dosen dari Program Studi Kesehatan Masyarakat Fikes UIN Jakarta. Narasumber Prof. Cicilia menyampaikan bahwa peran tenaga kesehatan masyarakat sangat penting dalam mengendalikan penyakit menular saat ini, terutama untuk hal surveilans kasus kejadian penyakit menular yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat meminimalisir masalah kesehatan dan fokus dalam hal penanggulangan kasus-kasus penyakit menular.
Narasumber berikutnya yaitu Prof. Hoirun Nisa, M.Kes, Ph.D yang merupakan salah satu Guru Besar Program Studi Kesehatan Masyarakat Fikes UIN Jakarta yang juga turut menyampaikan bagaimana pendekatan dari “life course” yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO) yang menjadi salah satu konsep pencegahan untuk penyakit tidak menular. Pendekatan ini menyatakan pentingnya untuk memperhatikan perjalanan hidup pada tiap tahapan, dimulai sejak masa prakonsepsi hingga sampai tahap lanjut usia. Sehingga tenaga kesehatan masyarakat dapat berperan memberikan pengendalian yang sifatnya promotif dan preventif pada tahap perjalanan usia, yang dilakukan berkesinambungan. Banyak faktor yang memengaruhi seperti faktor intrinsik dan fungsional, sehingga perlu dipertimbangkan untuk menentukan strategi intervensi yang tepat.
Acara diakhiri dengan Tanya jawab yang cukup beragam dan menarik terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh beberapa peserta. Semoga kegiatan stadium general ini membawa manfaat dan kebaikan dan menjadi bekal ilmu tambahan untuk dikembangkan lagi oleh para mahasiswa dan dosen dalam bentuk penelitian yang beragam. (SRHL)