“STEADS 2025: FDT FIKes UIN Jakarta Edukasi Siswa Lewat Simulasi dan Pelatihan Darurat"
Pamulang, Berita Fikes Online, — Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh pada bulan April, FIKes Disaster Responder Team (FDT) Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kegiatan School for Training in Emergency and Disaster Simulations (STEADS) pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang dan melibatkan puluhan siswa-siswi tingkat SMA dan sederajat. Sabtu (26/4/2025)
Dengan mengusung tema RESCUE (Respond Early to Save and Care in Urgent Emergencies), STEADS bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan para pelajar dalam menghadapi situasi darurat dan bencana. Melalui pelatihan dan simulasi langsung, siswa diajak untuk mengenali potensi risiko, memahami tindakan tanggap darurat, serta membangun kemampuan mandiri dalam penanggulangan bencana.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ketua Pelaksana STEADS, La Aliya Nadhifa, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya edukasi kebencanaan sejak dini, khususnya bagi generasi muda sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana yang berkelanjutan. Ketua Umum FDT, Hasna Afra Setiadin, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun ketangguhan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.
Sambutan juga disampaikan oleh Pembina FDT Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, serta Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Selatan yang menyambut baik kegiatan ini dan berharap kolaborasi semacam ini dapat terus dilanjutkan di masa mendatang.
Dalam kesempatan terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. apt. Zilhadia, M. Si., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif FDT dalam menyelenggarakan STEADS. “Kegiatan ini mencerminkan komitmen Fakultas Ilmu Kesehatan untuk tidak hanya mencetak tenaga kesehatan yang kompeten, tetapi juga berperan aktif dalam penguatan kapasitas masyarakat menghadapi bencana. Mahasiswa kami dilatih untuk peka, tanggap, dan solutif dalam situasi darurat,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ns. Uswatun Khasanah, MNS., menekankan bahwa STEADS adalah wujud nyata pengembangan soft skill mahasiswa dalam kepemimpinan, kerja tim, serta pengabdian kepada masyarakat. “Kami mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara nyata melalui kegiatan berbasis edukasi kebencanaan seperti ini. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang penting dalam dunia kesehatan,” ujarnya.
Melalui kegiatan STEADS, para siswa tidak hanya belajar secara teori tetapi juga mempraktikkan secara langsung berbagai prosedur tanggap darurat, mulai dari evakuasi mandiri, pertolongan pertama, hingga simulasi penanganan bencana. Diharapkan dengan pelatihan ini, siswa memiliki kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi situasi krisis yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar mereka. (zr)