Webinar IPE tentang Manajemen Bencana dan Perspektif Islam: Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa FIKES UIN Jakarta
Berita Fikes Online,- Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan webinar Interprofessional Education (IPE) tentang Manajemen Bencana dan Perspektif Islam pada tanggal 11 November 2025. Acara ini dihadiri oleh 280 mahasiswa FIKES UIN Jakarta dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
Webinar ini menghadirkan tiga pembicara ahli di bidangnya, yaitu M. Khoirul Huda S. Th. I, M. A, Meliana Sari, MKM, dan Suci Ahda, MSc., Apt. Mereka membahas tentang pentingnya manajemen bencana dan bagaimana perspektif Islam dapat menjadi landasan dalam menghadapi bencana.
"Bencana sejatinya bukan azab, melainkan ujian dan sarana introspeksi diri bagi manusia. Dalam Islam, setiap musibah mengandung hikmah agar kita kembali kepada Allah, memperbaiki diri, dan memperkuat iman," kata Bapak M. Khoirul Huda sebagai dosen Fakultas Usluhudin dalam presentasinya.
Ibu Meliana Sari, dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, menambahkan bahwa pentingnya melakukan Rapid Health Assessment (RHA) sebagai langkah awal dalam respon cepat bencana. Melalui RHA, petugas dapat membuktikan adanya Kegawatdaruratan, mengidentifikasi dampak bencana, serta mengetahui kebutuhan dasar masyarakat. Hasil RHA menjadi dasar dalam penentuan prioritas tindakan dan memastikan bahwa respon kesehatan dilakukan secara cepat, tepat, dan efisien.

Sedangkan Ibu Suci Ahda juga menekankan pentingnya pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yang cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan pada setiap tahap penanggulangan bencana. Ia menjelaskan bahwa koordinasi lintas sektor dan kesiapsiagaan logistik kesehatan sangat krusial, mulai dari penyediaan dan penyimpanan obat hingga pendistribusian ke daerah terdampak. “Dalam situasi darurat, manajemen logistik yang efektif dapat menyelamatkan banyak nyawa dan mencegah krisis kesehatan lanjutan,” ujar Ibu Suci yang merupakan dosen Program Studi Farmasi Fikes UIN Jakarta.
Partisipasi audiens dalam webinar berlangsung sangat aktif dan interaktif. Mahasiswa FIKes UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari banyak nya pertanyaan yang disampaikan kepada narasumber melalui fitur raise hand dan kolom chat zoom.
Fathul Majidi dari Program Studi Farmasi juga mengajukan pertanyaan mengenai penerapan nilai-nilai keislaman dalam situasi bencana. Ia bertanya, “Sebagai tenaga kesehatan yang berperan membantu ketika terjadi bencana, bagaimana cara paling efektif untuk memastikan fiqh ini dapat terlaksana di kalangan masyarakat awam yang sedang mengalami musibah? Sebab tentunya berdosa bagi kita yang mengetahui syariat tetapi diam ketika syariat tersebut tidak terlaksana.”
Sita Nafeyla Putri Zahra dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, mengajukan pertanyaan “Kendala apa yang biasanya dihadapi tenaga kesehatan saat melakukan RHA, terutama ketika tidak dapat mewawancarai tokoh masyarakat di lokasi bencana? Bagaimana cara memastikan data yang diperoleh tetap akurat dalam kondisi tersebut?”
Adiva Khailla Maharani dari Program Studi Ilmu Keperawatan mengajukan pertanyaan “Apakah konsep Rapid Health Assessment (RHA) yang dijelaskan hampir sama dengan konsep yang diterapkan di luar negeri?”
Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya manajemen bencana dan perspektif Islam dalam menghadapi bencana, yang menjadi pembeda antara FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan FIKES lain di Indonesia. (DUI/AN/CA)
