Webinar Moderasi Beragama: Peran Moderasi Beragama dan Mahasiswa dalam Bingkai Keutuhan NKRI dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan
Berita Fikes Online,- Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) menyelenggarakan webinar bertajuk "Peran Moderasi Beragama dan Mahasiswa dalam Bingkai Keutuhan NKRI" hari ini. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan juga dosen yang antusias berdiskusi mengenai peran penting moderasi beragama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Minggu (26/5/2024).
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Prof. Dr. apt., Zilhadia, M.Si. membuka acara dengan menekankan “Pentingnya moderasi beragama sebagai landasan bagi mahasiswa untuk bermasyarakat dan sebagai modal pemahaman ketika nanti mahasiswa terjun dalam profesinya sebagai tenaga kesehatan dimana masyarakat kita yang bersifat heterogen,” ujarnya.
Prof. Arif Zamhari, M.Ag. Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan adanya berbagai rencana untuk meningkatkan moderasi beragama di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diantaranya rencana adanya TOT tentang moderasi beragama, serta aka nada festival film tentang moderasi beragama yang ke depannya perlu melibatkan semua komponen kampus dalam meningkatkan wawasan tentang moderasi beragama ini.
Webinar ini menampilkan beberapa pembicara utama, yaitu Bapak Amirullah, S.Ag., M.Ag. Kabubdit Penyuluh Agama Islam. Hal pertama yang disampaikan adalah urgensi moderasi beragama, yaitu untuk Memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan Masyarakat, Mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan serta Merawat Keindonesiaan. Selain itu disampaikan oleh Amirullah, terdapat 9 kata kunci moderasi beragama yaitu: Kemanusiaan, Kemaslahatan Umum, Adil, Berimbang, Taat Konstitusi, Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, Penghormatan kepada Tradisi. Harmonisasi umat beragama dapat tercapai jika: Masyarakat terlindungi hak sipil dan hak beragamanya, Para tokoh dan lembaga kunci mampu memainkan peran untuk menjaga situasi yang kondusif bagi terciptanya kerukunan dan solidaritas sosial demi kemaslahatan bangsa.
Narasumber utama, juga turut memberikan pandangan tentang bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan moderasi beragama. "Mahasiswa adalah kekuatan intelektual yang memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan di lingkungan kampus dan masyarakat luas,".
Dalam sesi diskusi panel, beberapa mahasiswa berbagi pengalaman mereka dalam mengimplementasikan moderasi beragama serta menanyakan berbagai kasus ataupun isu-isu terkait moderasi beragama, misalnya pernikahan lintas agama, beribadah di tempat yang bukan tempat ibadah agamanya, sanksi untuk PNS yang melanggar isu-isu moderasi beragama.
Sesi interaktif webinar memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi secara langsung dengan para narasumber. Banyak peserta yang menyoroti pentingnya kurikulum pendidikan yang mendukung moderasi beragama dan penguatan peran media sosial dalam menyebarkan pesan-pesan damai.
Webinar ditutup dengan penyampaian beberapa rekomendasi praktis yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh mahasiswa dan pihak kampus. Rekomendasi tersebut antara lain adalah integrasi moderasi beragama dalam kegiatan akademik dan non-akademik, peningkatan dialog antaragama melalui organisasi kemahasiswaan, serta pengembangan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada kerukunan dan toleransi.
Dengan adanya webinar ini, Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Jakarta berharap dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus berperan aktif dalam mempromosikan moderasi beragama dan menjaga keutuhan NKRI. "Semoga semangat moderasi beragama yang kita kembangkan hari ini akan terus mengakar dan menguatkan bangsa kita di masa depan," tutup Dr. Uswatun Khasanah selaku ketua panitia Webinar Moderasi Beragama. (UK/ZD)