Webinar Series Prodi Kesehatan Masyarakat :  Metodologi Penelitian “Desain Penelitian Eksperimental Kesehatan”
Webinar Series Prodi Kesehatan Masyarakat : Metodologi Penelitian “Desain Penelitian Eksperimental Kesehatan”

Berita Fikes Online,- Dalam dunia penelitian kesehatan, pemahaman terhadap berbagai jenis desain penelitian merupakan fondasi penting bagi mahasiswa yang sedang menempuh tahap akhir studi, khususnya dalam penyusunan skripsi. Salah satu desain penelitian yang memiliki peran strategis adalah penelitian eksperimental.

Berkaitan dengan isu tersebut, Prodi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan webinar series yang mengambil topik “Penelitian Eksperimental Sederhana di Bidang Kesehatan” pada hari  Sabtu, 4 Oktober 2025 dilakukan secara online melalui platform Zoom. Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian webinar dalam mata kuliah Metodologi Penelitian Lanjut yang ditujukan terutama bagi mahasiswa semester 7 prodi Kesehatan Masyarakat Fikes UIN Jakarta.

Webinar ini menghadirkan pemateri Prof. Hoirun Nisa, PhD yang merupakan salah satu guru besar dosen prodi Kesehatan Masyarakat FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Prof. Nisa menyampaikan bahwa penelitian eksperimental berfungsi untuk menguji hubungan sebab-akibat (causal relationship) antara variabel, yaitu bagaimana suatu intervensi atau perlakuan dapat memengaruhi hasil tertentu. Melalui desain ini, mahasiswa tidak hanya belajar menganalisis fenomena, tetapi juga memahami mekanisme ilmiah di balik perubahan yang terjadi akibat perlakuan yang diberikan.

webinar kesmas

Ada tiga jenis utama dari penelitian eksperimen yaitu Pra eksperimen, true eksperimen dan clinical xperriment. Bagi mahasiswa dalam menentukan desain penelitian eksperimen dapat menjadikan jenis pra-eksperimen sebagai salah satu pilihan

untuk mencapai novelty atau memberikan temuan yang berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.

Pada sesi diskusi Tanya jawab, ditambahkan juga oleh narasumber ketika melakukan penelitian eksperimen dapat dilakukan untuk jumlah responden yang terbatas, tetap ada perhitungan kecukupan jumlah minimal responden. Akan tetapi, pada prinsipnya penelitian dengan desain eksperimen tidak memerlukan randomisasi sampel, tetapi yang dibutuhkan adalah randomisasi perlakuan.

Lebih lanjut Prof. Nisa menyampaikan bahwa durasi intervensi atau lamanya eksperimen dilakukan tergantung jenis intervensi yang dilakukan untuk apa, jika untuk merubah perilaku efek akan muncul memberikan dampak tentu jika semakin lama akan membentuk perilaku yang lebih tetap lagi, dan bandingkan dengan studi literatur. (srhl).