Kolaborasi Profesi: Prodi Ilmu Keperawatan dan Farmasi Sukses Gelar PBL-IPE
Berita Fikes Online.- Program Studi Ilmu Keperawatan dan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Problem Based Learning – Interprofessional Education (PBL-IPE) yang berlangsung penuh semangat dan antusiasme. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan kolaboratif antarprofesi dalam konteks pelayanan kesehatan yang terpadu dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Lebih dari 200 mahasiswa dari kedua program studi turut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025, di Auditorium M.K Tadjuddin. Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran interaktif bagi mahasiswa keperawatan dan farmasi dalam menghadapi skenario klinis aktual secara kolaboratif. Mahasiswa dibagi dalam 20 kelompok lintas profesi dan difasilitasi oleh 10 dosen dari kedua program studi.
Pleno diskusi yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PBL ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Ita Yuanita, M.Kep (Keperawatan) dan Dr. apt. Azrifitria, M.Si (Farmasi), yang memberikan wawasan inspiratif mengenai pentingnya kolaborasi interprofesional dalam praktik pelayanan kesehatan. Para narasumber tidak hanya menyampaikan materi teoretis, tetapi juga membagikan pengalaman praktik nyata dalam tim lintas profesi yang berhasil meningkatkan mutu layanan kesehatan.
Kegiatan PBL-IPE kali ini diintegrasikan dalam Modul Manajemen Keperawatan Kronik Berkelanjutan bagi mahasiswa Ilmu Keperawatan dan mata kuliah Interprofessional Education 1 (IPE 1) bagi mahasiswa Farmasi semester 6. Mahasiswa dihadapkan pada kasus pemicu yang menuntut analisis multidisiplin serta penyusunan intervensi kolaboratif. Proses diskusi kelompok (DK 1 dan DK 2) mendorong mahasiswa untuk memahami peran, batasan, serta pentingnya komunikasi efektif antarprofesi dalam menyelesaikan permasalahan pasien secara komprehensif.
Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. apt. Nurmeilis, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan kurikulum berbasis kolaborasi. “Kegiatan ini tidak hanya mengintegrasikan teori dan praktik, tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam bekerja lintas profesi secara sistematis. Ini adalah bagian dari strategi akademik untuk mencetak lulusan yang adaptif dan siap menghadapi dunia kerja,” ujarnya.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ns. Uswatun Khasanah, S.Kep., MNS, turut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, PBL-IPE merupakan salah satu bentuk nyata dari pengembangan soft skill mahasiswa, seperti kepemimpinan, empati, komunikasi, dan kerja tim yang sangat penting dalam praktik kesehatan modern. “Mahasiswa belajar lebih dari sekadar ilmu, mereka belajar menjadi tenaga kesehatan yang humanis dan kolaboratif,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Prof. Dr. apt. Zilhadia, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FIKes dalam mendukung program nasional interprofessional education dan internasionalisasi pendidikan kesehatan. “Melalui PBL-IPE, kita menanamkan budaya kolaboratif sejak dini. Ini penting untuk menghasilkan tenaga kesehatan—baik ners maupun apoteker—yang kompeten, profesional, dan mampu bekerja dalam tim lintas profesi di era pelayanan kesehatan yang kompleks,” tegasnya.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan ini, PBL-IPE diharapkan dapat terus menjadi program unggulan yang memperkuat integrasi antar program studi dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam kolaborasi, empati, dan keselamatan pasien sebagai prioritas utama. (ND/UK)